Kamis, 16 Juni 2011

Fragen und Anworten

wie ist Ihr Name? Mein Name ist Weininger (siapa nama Anda)
woher kommen Sie? ich komme aus Kanada (dari mana asal Anda/saya berasal dari..)
woher kommst du?

wohin möchten Sie? ich möchte nach Muenchen (Anda mau ke mana?)
was sind Sie von Beruf? ich bin Ärztin (Apa kerjaan Anda? Dokter)
was bist du von Beruf?

wie alt sind Sie? ich bin 30 Jahre alt (berapa umur Anda?)
wie alt bist du? (berapa umurmu?)

wer sind Sie? (Anda siapa?)
wo arbeiten Sie? (Anda kerja di mana?)
wo arbeitest du?

wann fliegst Du nach Indonesien? (kapan kamu "terbang" ke Indonesia?)

warum sollte ich dein Mittagessen bezahlen? (kenapa saya harus membayarkan makan siangmu)

Sie digunakan dalam suasana formal sementara du digunakan dalam suasana informal ataupun terhadap teman/keluarga dekat.

wie = how
woher = dari mana
wohin = ke mana
wann = kapan
wer = siapa
warum = mengapa (bisa juga wieso atau weshalb)
alt = old, jadi wie alt bist du= how old are you (informal).

Die Zahlen und zählen (angka dan berhitung)

Salah satu dasar yang penting dalam mempelajari bahasa asing adalah tentang angka. Mempelajari angka dalam bahasa Jerman relatif mudah, meskipun sedikit berbeda dengan bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris.
Misalnya, angka 1 disebut eins dan 20 disebut zwanzig. Tapi jika menyebut angka 21 dalam bahasa Jerman adalah einundzwanzig yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti satu dan duapuluh.
Hal lain yang perlu diingat, betapapun banyaknya, angka selalu ditulis dalam satu kata. Jadi 150 ditulis dengan hundertfünfundzwanzig.

Untuk lebih jelasnya:

0 = null, (dibaca null.)
1 = eins, (ains)2 = zwei, (tswai)3 = drei, (drai)4 = vier, (fi-er)5 = fünf, (fünf) (untuk lafal u umlaut (ü), silahkan lihat posting sebelumnya).
6 = sechs, (zeks)7 = sieben, (ziiben)8 = acht, (akht)9 = neun, (noin)
10 = zehn, (tsen)
11 = elf
12 = zwölf
13 = dreizehn, (drait-sen)
14 = vierzehn, (fiert-sen)15 = fünfzehn, (fünft-sen)
16 = sechzehn, (zekh-sen), s pada kata „sechs“ dihilangkan.
17 = siebzehn, (ziib-sen)
18 = achtzehn, (akht-sen)
19 = neunzehn, (noin-sen)20 = zwanzig, (tswansig)
21 = einundzwanzig, (ain-un-tswansig)
22 = zweiundzwanzig, (tswai-un-tswansig)
23 = dreiundzwanzig, (drai-un-tswansig),

Selanjut polanya sama. 24 disebut vierundzwanzig, 29 disebut neunundzwanzig.

30 = dreißig atau dreißig (draisig)33 = dreiundreissig (drai-un-draisig)
40 = vierzig
50 = fünfzig
60 = sechzig
70 = siebzig
80 = achtzig
90 = neunzig
100 = hundert atau einhundert.
500 = fünfhundert
800 = achthundert

1000 = tausend atau eintausend (aintauzen).

Untuk menyebut nomor telepon, biasanya cukup dengan menyebut angkanya satu per satu. Contohnya 976020 disebut neun-sieben-sechs-null-zwei-null.

Untuk menyebut tahun, misalnya 1970 disebut neunzehnhundertsiebzig. (noin-sen-hundert-ziibsig) atau bisa juga disebut neunzehnsiebzig.
Seperti dalam bahasa Inggris, nineteen hundred seventy atau nineteen seventy. 

Personalpronomen (kata ganti orang)

Tunggal
ich (dibaca ih), berarti saya, contoh: Ich bin 16 Jahre alt. (Saya berumur 16 tahun).

du (du), kamu, contoh: Wie alt bist du? (Berapa usiamu?)

er (er), dia lelaki, contoh: Er kommt aus Spanien (dia berasal dari Spanyol)

sie (zi), dia wanita, contoh: Ist sie da? (Apakah dia ada?)

es (es), seperti it dalam bhs inggris, contoh: Es freut mich Sie kennenzulernen (Senang berkenalan dengan Anda)

Jamakwir (vir), kami, contoh: Wir kommen aus Indonesian (Kami berasal dari Indonesia)

ihr (i:r), kalian, contoh: Habt ihr das Geld? ( apakah kalian punya uang?)

sie (zi), mereka, contoh: sie kommen heute (mereka datang hari ini).

Sie (zi) digunakan juga untuk nominative tunggal, kalian, contoh : Kommen Sie heute? (apakah kalian (semua) datang hari ini?)

Salam dan Sapaan

guten Tag : Selamat Siang
guten Morgen : Selamat Pagi
guten Abend : Selamat Malam
gute Nacht : seperti Good night dalam bahasa Inggris (selamat tidur).
(Tag, Morgen dan Abend bergender Maskulin (der) sementara Nacht adalah feminine (die), oleh sebabnya disebut gute Nacht dan bukan guten Nacht!!)

bis Morgen : sampai Besok!
bis später : sampai nanti (dibaca bis speter)
Aufwiedersehen : Sampai Jumpa Lagi (bisa juga Aufwiederschauen!).
Aufwiederhören : Sampai Jumpa lagi (diucapkan hanya sebelum berpisah di telepon).
Tschüs! : sampai nanti (tidak formal), dibaca cüs
Danke schön : Terima Kasih
Bitte schön : jawaban dari Danke schön, berarti „sama- sama“
vielen Dank : Terima Kasih banyak, boleh dijawab dengan bitte schön juga.


Wie geht es Ihnen ( vi get es iinen, dengan e biasa) : Bagaimana kabar Anda?
Bisa juga menjadi „wie geht es Dir?“ untuk kondisi tidak formal.
Ihnen berasal dari Sie, sementara Dir dari kata du yang berubah dalam bentuk Dativ.

Danke, Mir geht es gut : Terima kasih, saya baik baik saja.
Menjadi kebiasaan tidak tertulis dalam bahasa jerman untuk mengatakan terima kasih (Danke) jika ada orang yang bertanya tentang kabar kita.
Bisa pula dijawab singkat dengan „Danke, gut“!.


Mir geht es nicht gut : (sedang) tidak sehat/tidak merasa okey.
Es geht : biasa biasa saja

Kata Kerja dalam Present Tense

Hello
Hello
Wie heißt Du? (wie heißen Sie?).... siapa namamu/nama Anda?
Ich heiße Maria und Du (Sie)?... .nama saya Maria dan kamu/Anda?
Ich heiße Anna. Woher kommst Du?... Nama saya Anna. Dari mana asalmu?
Ich bin Deutsche. Ich komme aus Deutschland... Saya orang Jerman. Saya berasal dari Jerman.
Kata-kata di atas bila dilafalkan dalam bahasa Indonesia, kurang lebih begini:
Ich (saya), dibaca ih dengan h yang jelas
Du/Sie (kamu/Anda) dibaca du/zi.
heiße dari kata heißen berarti nama atau sebutan (to be called). Huruf ß (dibaca ess zet) dalam penulisannya dapat pula diganti dengan huruf ss (double s), heiße dibaca haise.
Woher (dari mana) dibaca voher tulisannya dengan e pepet.
Komme (datang) dari kata infinitive kommen, dibaca kome (e biasa)
Deutsche (wanita jerman), dibaca doitsye dengan e biasa .
Deutschland (negara Jerman) dibaca doitsylan.

Kata Kerja (verb) dalam Present Tense
Setiap kata kerja memiliki bentuk kata dasar (infinitive). Bentuk dasar inilah yang akan anda dapatkan di dalam kamus bahasa Jerman. Kata „datang“ dalam bahasa Inggris adalah „to come“ (infinitive), di mana jika subjeknya adalah kata ketiga tunggal, dia berkonyugasi menjadi he comes atau she comes. Dalam bahasa Jerman kata to come disebut kommen (baca: koo men). Bentuk dasarnya (stam) adalah komm + en. Untuk mengkonyugasikan dalam kalimat, kita harus menambahkan ending yang benar.
Setiap Personal Pronoun dalam bahasa Jerman memiliki pola tersendiri.
Berikut contohnya:

kommen/to come/datang (huruf e pada kommen seperti huruf e pada kata gemar).

ich komm
du kommst
Er/sie/es kommt
Wir kommen
Ihr kommt
sie kommen
Sie kommen

Jika diperhatikan, kata kerja di atas selalu memakai bentuk stam + akhiran di mana akhiran selalu berbeda untuk setiap personal pronoun (PP) .
Untuk kata kerja beraturan, setiap PP hampir selalu memiliki ending yang sama. Misalnya kata ich (saya) selalu memiliki ending „e“ (ich komme, ich spiele, ich lerne). Kata du (kamu) selalu memiliki ending „st“ (du kommst, du spielst, du lernst).
Er/sie/es (kt ganti ketiga tunggal) selalu berakhiran „t“ (er kommt, er spielt, sie lernt).
Kata Sie (Anda formal), sie (mereka), wir (kami) selalu memakai verb dalam bentuk infinitive, yaitu stamm + en. Sementara untk ihr (kalian) memakai ending yang relative berubah ubah.

wie spät ist es?

Jam berapa sekarang?

spät (spet) merupakan padanan kata "late“ dalam bahasa inggris. Jadi, arti harfiah dari judul tersebut di atas adalah "how late is it“.

Dalam menyatakan waktu, kita bisa menggunakan istilah resmi ataupun yang informal. Jika anda sudah bisa berhitung dalam bahasa jerman berarti anda sudah bisa memberitahu tentang waktu.

Preposition yang mendahului waktu adalah "um".
Kalau dalam bahasa inggris disebut at three o'clock maka dalam bahasa jerman disebut "um drei Uhr" (notice bahwa kata Uhr selalu dituliskan dengan huruf besar).

Jika ada yang bertanya "wie spät ist es? maka
jawabannya adalah....es ist (it is):

20:00
Formal: zwanzig Uhr (jam 20)
Informal: acht Uhr am abend (jam 8 malam)
Lengkapnya: Es ist zwanzig Uhr.

20:15
zwanzig Uhr fünfzehn (jam 20 (lewat) 15)
viertel nach acht (seperempat lewat delapan).

09.30
neun Uhr dreizig
halb zehn (setengah sepuluh).

20.45
zwanzig Uhr fünfundvierzig
viertel vor neun (seperempat kurang sembilan).

10:55
zehn Uhr fünfundfünfzig
fünf vor zehn (lima (menit) sebelum jam sepuluh).

Kalau "jam 20:00 tepat" disebut "um 20 Uhr genau" atau "punkt um 20 Uhr"
Kalau "sekitar jam 10 pagi" disebut "gegen 10 Uhr vormittag".

Terkadang penting untuk mengikutkan bagian (?) hari dalam menyebutkan waktu. Di Jerman, hari dibagi atas:

morgen (pagi) antara jam 7-10 pagi
vormittag (sebelum tengah hari) antara jam 10-12 siang.
nachmittag (setelah tengah hari) antara jam 12-17 sore
abend (malam) antara jam 18-12 malam dan setelah biasanya disebut mitternacht.

Pagi pagi sekali (mungkin sekitar jam 5-7 pagi) disebut morgens früh.

Yang perlu diketahui adalah menanyakan kapan sesuatu dimulai/berakhir, digunakan kata tanya "wann" atau dalam situasi informal "um wie viel Uhr".

z.B.
wann findet unsere Besprechung statt? (meeting kita jam berapa?)
die findet um 10 Uhr statt (it takes place at 10 o'clock).
atau secara informal langsung dibilang...um 10 Uhr vormittag.

Senin, 31 Januari 2011

Penganatar buat yang ingin melanjutkan studi di Jerman

Penganatar buat yang ingin melanjutkan studi di Jerman
Buat yang Ingin melanjutkan melanjutkan Studi di Jerman

Persiapan Bahasa Jerman

Calon mahasiswa yang ingin belajar di Jerman untuk jenjang S1 harus memiliki Zertifikat Deutsch (ZD). Ini bisa diperoleh dengan melalui kursus-bahasa Jerman kurang lebih selama 6 bulan intensiv untuk mendapatkan materi: Grundstufe-1, Grundstufe-2 dan Grundstufe-3 ...dan selanjutnya menempuh ujian ZD. Beberapa universitas di Jerman meminta persyaratan lebih tinggi, yaitu lulus ujian Mittelstufe-1, yaitu tingkat kemampuan bahasa menengah atau dalam level kursus bahasa Inggris sering disebut Intermediate Level. Kursus Mittelstufe-1 ini dijalani kurang lebih selama 2 bulan.Untuk jenjang S2 dan S3 terdapat banyak universitas yang menawarkan program bahasa Inggris. Pada umumnya meminta syarat skor TOEFL sebesar 500/550 (paper-based) atau skor IELTS sebesar 5.5/6.0.

Untuk program S2 yang menggunakan bahasa pengantar bahasa Jerman pelajar dipersyaratkan kemampuan bahasa Jerman yang lebih tinggi, yaitu harus lulus ujian Deutsche Sprachpr?fung f?r den Hochschulzugang (DSH).

Syarat-syarat S1

Syarat-syarat bagi lulusan SLTA yang ingin kuliah 1 di Jerman:

Syarat-syarat Umum:

  1. Lulus SLTA, baik bagi yang belum pernah kuliah maupun yang pernah kuliah
  2. Pelajar yang memiliki prestasi bagus akan lebih mudah untuk mendapatkan universitas di Jerman.
  3. Memiliki keinginan kuat untuk belajar, bersemangat baja, dan tekun.
  4. Memiliki kemauan untuk bekerja keras dan memiliki mental untuk bersikap mandiri.
  5. Memiliki dana cukup memadai. (lihat bagian ?Persiapan dana yang dibutuhkan?, ?Biaya Hidup di Jerman? dan ?Peluang Kerja Sambil Kuliah?)
  6. Mengurus visa student di kedutaan Jerman di Jakarta / Konsulat Jendral Jerman di kota-kota lain.
Dokumen yang Akan Diperlukan untuk Pengurusan Visa dan Pendaftaran Studi
  1. Fotokopi legalisir Ijazah SLTA yang diterjemahkan dalam bhs Jerman
  2. Fotokopi legalisir rapor SLTA klas 3 cawu 1,2 dan 3 yang diterjemahkan dalam bhs Jerman.
  3. Fotokopi legalisir NEM SLTA yang diterjemahkan dalam bhs Jerman.
Ket.: dokumen no 1,2 dan 3 di selanjutnya harus dibawa ke Kedutaan Jerman di Jakarta / Konsulat Jendral Jerman di kota-kota lain untuk dilegelasir lagi.

4. Paspor
5. Surat keterangan sehat dari dokter RS atau dokter umum dalam bahasa Inggris atau Jerman.
6. Surat Jaminan Keuangan dari sebuah Bank di Indonesia. Jumlah uang jaminan yang diminta oleh Kedutaan untuk saat ini adalah sebesar Rp65 juta.
7. Dokumen lain yang mungkin diperlukan sebagaimana diminta oleh pihak Kedutaan.
8. Calon mahasiswa S1 harus mengikuti persiapan bahasa Jerman. (lihat juga bagian ?Persiapan Bahasa Jerman?).

Syarat-syarat S2

Syarat-syarat bagi lulusan S1 yang ingin kuliah S2 di Jerman:

Syarat-syarat Umum :

1. Lulusan S1, baik yang baru lulus maupun yang sudah memiliki pengalaman kerja.
2. Memiliki keinginan kuat untuk belajar, bersemangat baja, dan tekun.
3. Memiliki kemauan untuk bekerja keras dan memiliki mental untuk bersikap mandiri.
4. Memiliki dana cukup memadai. (lihat bagian ?Persiapan dana yang dibutuhkan?, ?Biaya Hidup di Jerman? dan ?Peluang Kerja Sambil Kuliah?)
5. Mengurus visa student di kedutaan Jerman di Jakarta / Konsulat Jendral Jerman di kota-kota lain.

Dokumen yang Akan Diperlukan untuk Pengurusan Visa dan Pendaftaran Studi

6. Fotokopi legalisir Ijazah SLTA yang diterjemahkan dalam bhs Jerman
7. Fotokopi legalisir Ijazah dan Transkrip S1yang diterjemahkan dalam bhs Jerman atau bahasa Inggris.

Ket.: dokumen no 1 dan 2 di selanjutnya harus dibawa ke Kedutaan untuk dilegelasir lagi.

8. Paspor
9. Surat keterangan sehat dari dokter RS atau dokter umum dalam bahasa Inggris atau Jerman.
10. Surat Jaminan Keuangan dari sebuah Bank di Indonesia. Jumlah uang jaminan yang diminta oleh Kedutaan untuk saat ini adalah sebesar Rp65 juta.
11. Dokumen lain yang mungkin diperlukan sebagaimana diminta oleh pihak Kedutaan.
  12. Bagi yang ingin mengambil S2 dalam bahasa Inggris diperlukan TOEFL minimal 500 paper-based atau computer-based atau IELTS minimal 5.5 Bagi yang ingin mengambil S2 dalam bhs Jerman harus mengikuti persiapan bahasa Jerman. (lihat juga bagian ?Persiapan Bahasa Jerman?)

Syarat-syarat S3

Syarat-syarat bagi lulusan S2 yang ingin mengambil program Doktor di Jerman:

Syarat-syarat Umum:

1. Lulusan S2, baik yang baru lulus maupun yang sudah memiliki pengalaman kerja.
2. Memiliki keinginan kuat untuk belajar, bersemangat baja, dan tekun.
3. Memiliki kemauan untuk bekerja keras dan memiliki mental untuk bersikap mandiri.
4. Memiliki dana cukup memadai. (lihat bagian ?Persiapan dana yang dibutuhkan?, ?Biaya Hidup di Jerman? dan ?Peluang Kerja Sambil Kuliah?)
5. Mengurus visa student di kedutaan Jerman di Jakarta / Konsulat Jendral Jerman di kota-kota lain.

Dokumen yang Akan Diperlukan untuk Pengurusan Visa dan Pendaftaran Studi

6. Fotokopi legalisir Ijazah SLTA yang telah diterjamahkan dalam bahasa Jerman
7. Fotokopi legalisir Ijazah dan Transkrip S1 yang telah diterjemahkan dalam bahasa Jerman atau Inggris.
8. Fotokopi legalisir Ijazah dan Transkrip S2 yang telah diterjemahkan dalam bahasa Jerman atau Inggris.

Ket.: dokumen no 1,2 dan 3 di selanjutnya harus dibawa ke Kedutaan Jerman di Jakarta / Konsulat Jendral Jerman di kota-kota lain untuk dilegelasir lagi.

9. Paspor
10. Surat keterangan sehat dari dokter RS atau dokter umum dalam bahasa Inggris atau Jerman.

16. Surat Jaminan Keuangan dari sebuah Bank di Indonesia. Jumlah uang jaminan yang diminta oleh Kedutaan untuk saat ini adalah sebesar Rp65 juta.
17. Dokumen lain yang mungkin diperlukan sebagaimana diminta oleh pihak Kedutaan.
18. Bagi yang ingin mengambil S3 dalam bahasa Inggris diperlukan TOEFL minimal 500 paper-based atau computer-based atau IELTS minimal 5.5 Bagi yang ingin mengambil S2 dalam bhs Jerman harus mengikuti persiapan bahasa Jerman. (lihat juga bagian ?Persiapan Bahasa Jerman?)

Keterangan:

Gi.net berlaku sebagai konsultan dan bisa memberikan informasi dan konsultasi dalam rangka memperoleh kesempatan program S3 (promosi Doktor).

Peluang Kerja Sambil Kuliah

Calon mahasiswa diharapkan mampu belajar tekun dan keras. Dengan asumsi optimis, dalam waktu kurang dari satu tahun ybs. bisa lulus test Studiencollege (untuk S1) atau sudah mendapatkan tempat di universitas (untuk S2 dan S3). Sesudah menjadi mahasiswa Studiencollege atau Universitas, ybs. akan memperoleh ijin kerja sampai dengan 80 jam per bulan. Secara umum di Jerman peluang untuk kerja sambil kuliah cukup besar dengan gaji kurang lebih EUR 8 per jam, dengan penghasilan bisa mencapai EUR500 per bulan. Tentu saja mencari pekerjaan sampingan ini menjadi tanggung jawab pribadi mahasiswa ybs. Gi.net bisa memberikan konsultasi tentang peluang mendapatkan pekerjaan dan cara-cara mendapatkan ijin kerja dari kantor tenaga kerja (Arbeitsamt).

Sekilas tentang Sistem Pendidikan di Jerman

Sistem pendidikan di Jerman yang berlaku secara umum untuk orang Jerman bisa dijelaskan kurang lebih sebagai berikut:

1. Sekolah Dasar dan Menengah

12 tahun sekolah + 1 tahun wajib militer / wajib dinas sosial ? total 13 tahun.

2. Pendidikan Tinggi

Untuk pendidikan tinggi ini pelajar diarahkan untuk mengambil salah satu dari tiga kemungkinan di bawah ini, sesuai dengan prestasi dan pilihan bidang masing-masing.

a. Pendidikan keahlian (Ausbildung); Lama studi kurang lebih 2 tahun.

b. Fachhochschule (Sekolah Tinggi Kejuruan); Cocok untuk mereka yang ingin cepat terjun ke dunia industri atau bidang kerja lain. Gelar yang diperoleh adalah Dipl-FH; Setara dengan S1; Lama studi secepat-cepatnya 8 semester

c. Universit?t (Universitas); Bila diselesaikan sampai dengan Dipl-2 maka setara dengan S2 dan lama studi secepat-cepatnya 12 semester.

Studiencollege (Studcol)

Sebagaimana dijelaskan, lama studi pendidikan dasar dan menengah di Jerman adalah 13 tahun, yang berarti satu tahun lebih lama daripada di Indonesia dan negara-negara Asia pada umumnya, dan negara-negara lain. Dengan demikian pemerintah Jerman menerapkan peraturan bagi pelajar asing (Auslander) untuk wajib mengikuti pendidikan pra universitas selama satu tahun yang disebut dengan Studiencollege (Studcol)
.

Untuk bisa masuk Studiencollege, calon mahasiswa harus lulus ujian masuk yang diselenggarakan (Aufnahme Pr?fung). Materi ujian masuk ini terutama adalah bahasa Jerman. Pada beberapa tempat juga terdapat materi Matematika. Di sebagian kecil tempat lain juga terdapat materi Fisika.

Sumber : Asnawi Manaf PhD di http://www.scholarzip.com/beasiswa.html